Pengambilan kepurusan harus dilandasi oleh prosedur dan
teknik serta didukung oleh informasi yang tepat (accurate), benar(reliable) dan
tepat waktu (timeliness). Ada beberapa landasan yang digunakan dalam pengambilan
keputusan yang sangat bergantung dari permasalahan itu sendiri. Menurut George
R.Terry dan Brinckloe disebutkan dasar-dasar pendekatan daripengambilan
keputusan yang dapat digunakan yaitu :
1. Intuisi
Pengambilan keputusan yang
didasarkan atas intuisi atau perasaan memiliki sifat subjektif sehingga mudah
terkena pengaruh. Pengambilan keputusanberdasarkan intuisi
ini mengandung beberapa keuntungan dan kelemahan.
Keuntungan :
a. waktu yang digunakan untuk
mengambil keputusan relatif lebih pendek
b. untuk masalah yang pengaruhnya
terbatas, pengambilan keputusan ini akan memberikan kepuasan pada umumnya
c. kemampuan mengambil keputusan
dari pengambil keputusan itu sangat berperan, dan itu perlu dimanfaatkan dengan
baik.
Kelemahan:
a. Keputusan yang dihasilkan relatif kurang baik.
b. Sulit mencari alat pembandingnya,
sehingga sulit diukur kebenaran dan keabsahannya.
c. Dasar-dasar lain dalam
pengambilan keputusan seringkali diabaikan.
2. Pengalaman
Pengambilan keputusan berdasarkan
pengalaman memiliki manfaat bagi pengetahuan praktis, karena pengalaman
seseorang dapat memperkirakan keadaan sesuatu, dapat diperhitungkan untung ruginya
terhadap keputusan yang akan dihasilkan. Orang yang memiliki banyak pengalaman
tentu akan lebih matang dalam membuat keputusan akan tetapi, peristiwa yang
lampau tidak sama dengan peristiwa yang terjadi kini.
3. Fakta
Pengambilan keputusan berdasarkan
fakta dapat memberikan keputusan yang sehat, solid dan baik.
Dengan fakta, maka tingkat kepercayaan terhadap pengambilan keputusan dapat
lebih tinggi, sehingga orang dapat menerima keputusan-keputusan yang dibuat itu
dengan rela dan lapang dada.
4. Wewenang
Pengambilan keputusan berdasarkan
wewenang biasanya dilakukan oleh pimpinan terhadap bawahannya atau orang yang
lebih tinggi kedudukannya kepada orang yang lebih rendah kedudukannya.
Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang ini juga memiliki kelebihan dan
kekurangan.
Kelebihan :
a. Kebanyakan penerimaannya adalah
bawahan, terlepas apakah penerimaan tersebut secara sukarela ataukah secara
terpaksa
b. Keputusannya dapat bertahan dalam
jangka waktu yang cukup lama
c. Memiliki daya autentisitas yang
tinggi
Kelemahan:
a. Dapat menimbulkan sifat rutinitas
b. Mengasosiasikan dengan praktik
diktatorial
c. Sering melewati permasalahan yang
seharusnya dipecahkan sehingga dapat menimbulkan kekaburan
5. Logika
Pengambilan keputusan yang berdasarkan
logika ialah suatu studi yang rasional terhadap semuan unsur
pada setiap sisi dalam proses pengambilan keputusan. Pada pengambilan keputusan
yang berdasarkan rasional, keputusan yang dihasilkan bersifat objektif, logis,
lebih transparan, konsisten untuk memaksimumkan hasil atau nilai dalam batas
kendala tertentu, sehingga dapat dikatakan mendekati kebenaran atau sesuai dengan
apa yang diinginkan. Pada pengambilan keputusan secara logika terdapat beberapa
hal yang perlu diperhatikan, yaitu :
a. kejelasan masalah
b. orientasi tujuan : kesatuan
pengertian tujuan yang ingin dicapai
c.pengetahuan alternatif : seluruh
alternatif diketahui jenisnya dan konsekuensinya
d. preferensi yang jelas :
alternatif bisa diurutkan sesuai kriteria
e. hasil maksimal : pemilihan
alternatif terbaik didasarkan atas hasil ekonomis yang maksimal
Faktor-faktor yang mempengaruhi
pengambilan keputusan
Faktor-faktor yang mempengaruhi
pengambilan keputusan yaitu :
·
Internal Organisasi seperti
ketersediaan dana, SDM, kelengkapan peralatan, teknologi dsb.
·
Eksternal Organisasi seperti keadaan
sosial politik, ekonomi, hukum,dsb.
·
Ketersediaan informasi yang diperlukan
·
Kepribadian dan kecapakan pengambil
keputusan,
2. Jenis-Jenis Keputusan
Jenis Keputusan dalam sebuah
organisasi dapat digolongkan berdasarkan banyaknya waktu yang diperlukan untuk
mengambil keputusan tersebut. Bagian mana organisasi harus dilibatkan
dalam mengambil keputusan, dan pada bagian organisasi mana keputusan tersebut
difokuskan.
Secara garis besar keputusan digolongkan ke dalam keputusan rutin dan keputusan
yang tidak rutin. Keputusan rutin adalah keputusan yang sifatnya rutin dan
berulang-ulang, dan biasanya telah dikembangkan cara tertentu untuk
mengendalikannya. Keputusan tidak rutin adalah keputusan yang diambil pada
saat-saat khusus dan tidak bersifat rutin.
Dalam mengambil keputusan, baik yang bersifat rutin maupun tidak, ada dua
metode yang digunakan. Metode pertama adalah metode tradisional, dimana
pengambilan keputusan lebih berdasarkan pada intuisi dan kebiasaan. Metode yang
kedua adalah metode modern, dimana pengambilan keputusan didasarkan pada
perhitungan matematis dan penggunaan instrumen yang bersifat modern, seperti
komputer dan perhitungan statistik.
faktor yang mempengaruhi proses
pengambilan keputusan. Arroba (1998) menyebutkan 5 faktor faktor yang
mempengaruhi proses pengambilan keputusan, yaitu:
(1) informasi yang diketahui
perihal permasalahan yang dihadapi;
(2) tingkat pendidikan;
(3) personality;
(4) coping, dalam hal ini dapat
berupa pengalaman hidup yang terkait dengan permasalahan (proses
adaptasi)
(5) culture.
Daftar pustaka ::
http://pelatihanguru.net/dasar-dasdsar-pengambilan-keputusan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar